Menghitung Biaya Bata Ringan dengan Finishing Plaster dan Acian Konvensional

Cara menghitung volume Bata Ringan :

Bata Ringan biasanya di jual dalam satuan M3

Tebal bata ringan bermacam-macam,tapi biasanya 7,5cm dan 10cm

Untuk ukuran tebal 7,5 cm tinggi 20 cm panjang 60 cm

1M3 =1/(Volume Bata Ringan)

1M3 = 1/(0.075x0.2x0.6)
1M3 = 1/(0.009) = 111,11 buah (Dibulatkan 111 Buah)

Jika harga per m3 misalnya Rp 875.000,-

maka harga perbijinya = 875.000/111 = Rp 7.883,-

Kebutuhan per-M2
1M2 = 1/(Luas Bata Ringan)

1M2 = 1/(0.2x0.6)
1M2 = 1/(0.12) = 8,33 buah

maka biaya per-M2 = 8,33 x Rp 7.883,- = Rp 65.665,-
Luasan dinding yang dapat dihasilkan :
111 /8,33 = 13,33 M2

Untuk ukuran tebal 10 cm tinggi 20 cm panjang 60 cm
1M3 = 1/(Volume Bata Ringan)

1M3 = 1/(0.1x0.2x0.6)
1M3 = 1/(0.012) = 83,33 buah (Dibulatkan 83 Buah )

Jika harga per M3 misalnya Rp 860.000,-

maka harga perbijinya = 860.000/83 = Rp 10.361,-

Kebutuhan per-M2
1M2 = 1/(Luas Bata Ringan)

1M2 = 1/(0.2x0.6)
1M2 = 1/(0.12) = 8,33 buah

maka biaya per-M2 = 8,33 x Rp 10.361,- = Rp 86.307,-
Luasan dinding yang dapat dihasilkan :
83/8,33 = 10 M2

*)Tebal Bata Ringan yang umum di pakai adalah 10cm
**)Harga Bata Ringan selain tebal 10 cm umumnya memiliki harga yang lebih tinggi.

Menghitung Kebutuhan Semen Perekat

Download Brosur

1M2 Dinding Bata Ringan membutuhkan

+/- 4 kg Semen Perekat dan 5 kg Semen Perekat membutuhkan +/- 1 liter air

Contoh perhitungannya :

Dinding dengan panjang 2,5 m dan lebar 4 m membutuhkan Semen Perekat dan air sebagai berikut :

Luas dinding = 2,5 m x 4 m = 10 m2

Kebutuhan total = 10 m2 x 4 kg
= +/- 40 kg (1 Zak Semen Perekat)

Karena 1 M3 Bata Ringan ukuran 60x20x10 menghasilkan luasan dinding 10 m2

Maka,1 M3 Bata Ringan membutuhkan 1 zak Semen Perekat ( 1 M3 = 1 Zak )

Biaya SEMEN PEREKAT untuk 1 m2 dinding :

= ( Harga 1 zak : 40 ) x 4 kg/m2

= ( 90.000 : 40 ) x 4 kg/m2

= 2.250 x 4

= Rp 9.000,-

Air bersih = 40 : 5 = +/- 8 liter

(Lihat "Cara Penggunaan dan Spesifikasi Teknis" di setiap kemasan atau brosur produk.
Perbedaan pemakaian bahan akan sangat dipengaruhi oleh ketebalan spesi,keadaan dilapangan,teknik,serta kebiasaan kerja)

Download Brosur Aplus 22 Download Brosur Aplus 212 Download Brosur DryMix

MENGHITUNG KEBUTUHAN PLASTER DAN ACIAN
Harga satuah bahan

1 Kg Semen = harga semen per zak dibagi berat kemasan

= Rp.52.000/40 kg

= Rp.1.300,-

1 M3 Pasir Halus = harga per truk : isi truk

= Rp.1.800.000 : 6 M3

= Rp.300.000,-

Analisa Harga Satuan Plesteran dan Acian (SNI : 2008)

1 M2 Plesteran adukan :
1pc : 5ps tebal 20 mm

6.912 Kg Semen PCC
0.035 M3 Pasir Halus

1 M2 Acian semen tebal 2 mm memerlukan:

3,250 Kg Semen PCC

Menghitung Kebutuhan bahan :

Caranya langsung mengalikan luas pekerjaan dengan komponen analisa

*Kebutuhan bahan Plesteran per M2

Semen PCC : 1 x 6,912 Kg x Rp 1.300 = Rp 8.985,-
Pasir Pasang : 1 x 0,035 M3 x Rp.300.000 = Rp 10.500,-
Total Biaya Plesteran = Rp 19.485,- x 2 sisi = Rp 38.970,-

**Kebutuhan bahan Acian per M2

Semen PCC : 1 x 3,250 Kg x Rp.1.300 = Rp 4.225,-
Total Biaya Pekerjaan Acian = Rp 4.225,- x 2 sisi = Rp 8.450,-

Jadi dapat di ambil kesimpulan :

Bata Ringan ->Perekat->Plaster->Acian

1m2 dinding membutuhkan biaya sebagai berikut :
- Bata ringan 60x20x7,5 = Rp 65.665,-
- Semen Perekat = Rp 6,750,-
Jumlah = Rp 72.415,-

- Bata ringan 60x20x10 = Rp 86.307,-

- Semen Perekat = Rp 9.000,-
Jumlah = Rp 95.307,-

- Plaster Pasir + PCC = Rp 19.485,-

- Semen Acian PCC = Rp 4.225,-

Jumlah = Rp 23.710,-

WOW...Ternyata menggunakan Plaster dan Acian Konvensional jatuhnya biaya lebih hemat...ya... Guys...

Cara ini sangat cocok bagi sahabat yang ingin membangun rumah dengan cepat pada bagian dinding dan juga dapat melakukan efisiensi biaya pada finishing plaster aciannya.

Perhitungan diatas adalah belum termasuk ongkos tenaga kerja dan construction waste

Harga-harga yang dipergunakan merupakan ilustrasi untuk memudahkan perhitungan.

Baca Juga : Menghitung Biaya Bata Merah Vs Batako

Tips dan Saran :

Ikuti langkah berikut untuk mendapatkan plasteran konvensional yang baik,kuat dan rapi.

1.Bersihkan permukaan dinding dari debu-debu kapur bata ringan atau kotoran lainnya yang dapat mempengaruhi pengikatan plasteran.

2.Jika terdapat lubang-lubang yang agak besar sebaiknya di dempul terlebih dahulu.

3.Basahkan dinding dengan cairan "Super Cement" dengan cara di kuaskan atau disiram.

4.Tahap Pra-Plesteran Dinding sebaiknya dikamprot terlebih dahulu untuk menciptakan tekture kasar kemudian diamkan sekurangnya 1 hari.Kepala plasteran sudah bisa dibuat pada tahapan ini.

5.Setelah kamprot cukup kering plasteran sudah bisa diaplikasikan.
6.Proses Acian dapat dilakukan setelah plesteran dirasa cukup kekeringannya.

Produk lainnya (Klik gambar untuk Download Brosur)